Sunday, May 3, 2020

Aktivitas Sistem Perkuliahan UIN Alauddin Makassar (Fakultas Ushuluddin, Filsafat dan Politik. Jurusan Ilmu Politik. Kelas Ilmu Politik 01)



Apa kabar sistem perkuliahan di Indonesia saat ini? dimana perkuliahan di awal semester genap di tahun 2020 di lakukan dengan daring ataupun online. Mulanya semua mahasiswa yang ada di Indonesia bergembira dengan adanya surat edaran yang dikeluarkan oleh setiap rektor Universitas yang ada di Indonesia. Salah satu Universitas yang besar dan baik di Sulawesi Selatan yaitu Universitas Islam Negri Alauddin Makassar dalam hal ini Bapak Hamdan Juhanis selaku rektor mengeluarkan surat edaran yang bertanggal 09 Maret 2020 yang ditanda tangani pada tanggal 15 Maet 2020 dan berlaku pada tanggal 16 Maret 2020, surat edaran tersebut memiliki isi bahwa semua kegiatan perkuliahan di liburkan selama dua minggu.

Kejadian itu membuat para mahasiswa bangga dengan adanya istrahat yang kemudian dari beberapa mahasiswa UINAM memiliki pilihan yang berbeda, ada yang tetap tinggal di kos-kosannya, ada yang pergi liburan di daerah lain, dan ada yang pulang kekampung halamannya untuk memanfaatkan moment liburan. Semua moment bahagia itu tidak lama, hanya bertahan kurang lebih satu minggu. Banyak mahasiswa yang bosan dan ingin kembali melakukan sistem perkuliahan secara normal kembali. Tapi apa yang terjadi surat edaran dari bapak rektor Universitas Islam Negri Alauddin Makassar mengeluarkan surat edaran yang kedua untuk melakukan kuliah online selama satu semester kedepan. Semua moment bahagia yang dirasakan oleh para mahasiswa diamana yang selalu mengiginkan libur panjang menjadi situasi yang buruk pada saat melihat surat edaran tersebut ataupun para mahasiswa merasakan ketidak inginan libur dan hanya ingin melakukan kuliah secara normal.

Sebuah gambaran situasi yang saya berikan dimana awal mula Virus Covid-19 muncul di Indonesia yang kemudian para rektor Universitas mengeluarkan surat edaran untuk libur dan banyak mahasiswa yang menginginkan hal tersebut dan banyak mahasiswa yang malah banyak bicara tentang kampusnya yang belum mengeluarkan surat edaran dan para mahasiswa marah akan hal tersebut, yang kemudian semua Universitas mengeluarkan surat edaran dan mahasiswapun bergembira dengan hal itu. Apa yang terjadi setelah itu? Keadaannya malah sebaliknya yang dimana awalnya para mahasiswa yang bergembira dengan situasi liburan dan kuliah online malah merasa terbebani dengan situasi tersebut, para mahasiswa banyak yang berpendapat bahwa kuliah online itu berat dimana kita harus memiliki kuota yang banyak dan uang jajan kita berkurang bahkan para mahasiswa meras terpenjara dengan tinggal di rumah aja.

Awal mula semua Universitas megeluarkan surat edaran untuk diliburkan dan kuliah online itu merujuk kepada anjuran Pemerintah atau Bapak Presiden Joko Widodo yang menginkan semua tempat-tempat keramaian di hentikan sementara, bukan hanya tingkat Universitas tetapi semua tingkatan pendidikan di liburkan, pasar ataupun tempat belanja lainnya, dan bahkan tempat ibadah. Semua itu dilakukan untuk mencegah penyebaran virus Covid-19. Hal ini kemudian yang ingin saya tuliskan tentang bagaimana dinamika perkulihan di Universitas Islam Negri Alaudiin Makassar terkhusus kepada jurusan Ilmu Politik Fakultas Ushuluddin, Filsafat dan politik di kelas Imu Politik 01 semester enam. Yang kemudian saya melihat bahwa ada keunikan tersendiri di dalam menjalankan aturan-aturan.

Mungkin tulisan ini bisa jadi suatu pengetahuan ataupun bisa menjadi bacaan yang menghibur bagi para pembaca. Ada pepatah mengatakan bahwa tak kenal maka tak sayang, maka dari itu perkenalkan nama saya Heri Fadli, umur saya 21 tahun, dan saya kuliah di Universitas Islam Negeri Makassar tepatnya saya megambil jurusan Ilmu politik, saya sudah semester enam. Awal saya masuk kuliah rasanya menyenangkan bahwa kita kuliah tidak seperti pada saat duduk di bangku SMA. Tetapi hal yang bahagia kemudian menjadi hari-hari yang kurang bahagia, karena dunia kampus itu tidak seindah dengan apa yang ada di pikiran kita. Ternyata kuliah itu sangat berat dan saya sendiri selalu menginginkan libur panjang untuk beristrahat di rumah.

Cerita ini bermula dengan adanya wabah virus COVID-19 yang pertama kali muncul di kota Wuhan China. Pada saat wabah virus itu sudah menyerang negara Indonesia situasi kurang mengasikkan, kenapa karna apa yang selama ini saya inginkan yaitu  libur panjang maka hal itu kesampaian, seharusnya saya bahagia dengan hal itu tetapi saya baru menyadari bahwa libur itu membuat kita bosan.

Pada saat awal mula sistem perkuliahan yang dilakukan dengan cara online, bisa dikatakan dosen dan mahasiswa terkesan aktif melakukan hal tersbut yang kemudian menjadi aktivitas yang berbeda utuk di lakukan. Namun, keadaan ataupun situasinya berubah. Dimana sistem perkuliahan hingga saat ini terbilang di lakukan dengan tidak efektif seperti pada saat awal perkuliahan yang dilakukan secara online. Melihat situasi sekarang bahwa ada titik jenuh ataupun kesibukan lain antara dosen dan juga mahasiswa, dimulainya tidak konsistennya dosen untuk memberikan perkuliahan dan apalagi mahasiswa yang apatis dengan keadaan yang di hadapinya. Waktu demi waktu para mahasiswa mulai hilang dan tidak peduli dengan sistem perkulihaan yang ada.

Memang jika kita melihat dengan rinci bahwa ada beberapa dosen yang aktif atau rajin dalam melakukan aktivitas perkuliahan dan ada juga yang kurang aktif. Perlu di pahami bahwa semua orang memiliki kesibukannya masing masing, tetapi ini kewajiban kita bersama. Memang situasi sangat pariatif kenapa bahwa ada situasi yang berbeda-beda yang dialami setiap dosen dan mahasiswa dalam melakukan sistem perkuliahan secara online, situsi seperti kurang kreatifnya dosen dalam memberikan perkuliahan, kurang disiplin, tetapi ada juga dosen yang kreatif, yang disiplin, bahkan ada dosen yang rajin memberikan tugas.

Hal-hal yag dihadapi oleh dosen dan mahasiswa sekarang memanglah sangat unik. Kenapa, karna hal-hal yang dialaminyalah. Sehingga moment ini perlu di abadikan, bukan hanya moment yang mebahagiakan tetapi moment yang kurang membahagiakan pulahlha yang perlu di abadikan untuk di ceritakan di masa yang akan datang. Sedih dan tawa ataupun kontropersi yang terjadi dalam sistem perkuliahan yang dilakukan tidak membuat sayas secara pribadi jenuh, tapi memang sih bahwa terkadang ada titik jenuh. Dengan melihat keadaan sekarang saya sangat bangga dengan dosen yang mengajar saya dengan metodenya sendiri. Baik itu dosen yang memberikan kuliah lewat aplikasi Zoom, classroom, WhatsApp, Facebook, sammpai ke Blog.

Sistem pekuliahan lewat aplikasi inilah yang perlu kita abadikan, kenapa karna tidak semua generasi yang meraskannya. Sudah tentu bahwa generasi terdahulu kami tidak merasakannya dan bisa jadi pula generasi yang akan datang tidak merasakannya. Tentunya hal ini yang berbeda di generasi kami yang perlu kita simpan dan ceritakan kedepannya. Mari kita lihat aktivitas perkuliahan yang saya sudah lalui hingga saat ini.  
1. Mata Kuliah Ekonomi Politik


2. Mata Kuliah Seminar Perencanaan Penelitian


3. Mata Kuliah Metode Penulisan Karya Ilmiah.


 4. Mata Kuliah Sosiologi Politik



5. Mata Kuliah kearifan Lokal

6. Mata Kuliah Analisa Politik

7. Mata Kuliah Pendidikan Anti Korupsi

8. Mata Kuliah Semunar Masalah Politik


Mungkin itu saja yang bisa saya ceritakan kepada teman-teman, lebih dan kurangnya mohon di maafkan, ditunggu ktritik dan sarannya.

Thursday, April 30, 2020

Gerakan Ummat Keselematan



Fenomena wabah penyakit yang menyebar dengan cepat yang membuat beberapa negara memusatkan perhatiannya terhadap wabah Virus Covid-19. Wabah penyakit ini tidak hanya berdampak di bidang kesehatan tetapi memiliki banyak dampak di karenakan oleh virus Covid-19 ini, dimulai dari bidang ekonomi, pemerintahan, dan bidang pendidikan, tidak hanya itu wabah virus Covid-19 ini sampai mempengaruhi pada aktivitas-aktivitas di tempat-tempat ibadah.

Wabah penyakit ini memaksa kita untuk tetap di rumah aja, yang kemudian himbauan ataupun berbagai aturan yang sudah di keluarkan oleh Pemerintah Indonesia dalam hal penanganan wabah Virus Covid-19. Berbagai tempat-tempat keramaian terpaksa dilarang untuk melakukan aktivitas, tentunya hal ini sangat mengganggu aktivitas-aktivitas masyarakat di seluruh Indonesia.

Sejak wabah virus Covid-19 ini di konfirmasi sudah masuk di Indonesia ataupun sudah ada masyarakat yang positif terkena wabah virus Covid-19. Beberapa aktivitas-aktivas yang kemudian sudah sangat melekat pada masyarakat Indonesia terpaksa tidak berjalan sesuai dengan hari-hari biasanya. Aktivitas-aktivitas yang banyak di lakukan di tempat-tempat umum atau di ruangan dan berkumpul kemudian dilarang, dan kini di beberapa aktivitas di lakukan dengan cara online seperti aktivitas pendidikan, pemerintahan, dan aktivitas jual beli yang banyak di lakukan secara online.

Tentunya hal ini memiliki dampak yang sangat besar terhadap pertumbuhan ataupun aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat. Banyak masyarakat yang di rugikan oleh wabah virus Covid-19 ini. Besarnya pengaruh Covid-19 ini sehingga tingkat ekonomi ataupun pekerjaan yang sangat terkena dampaknya. Kenapa, banyak para pedagang yang dirugikan, para perusahaan swasta yang melakukan pemecatan atau pemberhentian sementara dikarenakan aktivitas-aktivitas di perusahaan tersebut terhambat, sehingga berdampak kepada segi ekonomi di perusahaan. Dengan besarnya pengaruh wabah virus Covid-19 ini Pemerintah Indonesia tidak hanya berfokus kepada penanganan di bidang kesehatan, tetapi pemerintah harus bekerja ekstra dalam menangani penyakit ini. Karena melihat keadaan sekarang yang kebanyakan masyarakat Indonseia memiliki pendapatan yang rendah dan pekerjaan yang tidak menetap, tentunya menjadi suatu problem dengan adanya wabah virus ini, yang kemudian harus di pikirkan untuk melihat kesejahteraan masyarakatnya.

Bidang pemerintahan yang sekaligus pemerintah yang mengeluarkan himbauan atau larangan akan aktivitas-aktivitas berkumpul di suatu tempat, yang kemudian banyak pekerjaan pemerintah yang di lakukan dengan berkumpul dengan banyak orang. Efeknya apa? Beberapa aktivitas tersebut di lakukan secara online, seperti aktivitas pengambilan sumpah yang dilakukan oleh para CPNS yang telah di lantik menjadi PNS (Pegawai Negri Sipil) yang dilakukan pengambilan sumpah secara online. Hal ini dilakukan untuk memutus mata rantai penyeberan wabah virus Covid-19.

Bidang pendidikan yang juga terkena dampaknya, para perguruan tingi dan tingkatan sekolah yang proses perkuliahan dan proses sistem belajar mengajar banyak di lakukan secara online. Tetapi hal yang dilakukan dalam proses belajar mengajar di tingkatan sekolah dasar (SD) di banyak wilayah di Indonesa itu dilakukan secara kreatif mungkin, seperti para pengajar atau guru sekolah dasar menemui muridnya satu persatu di rumahnya untuk melakukan aktivitas belajar mengajar. Cara ini kemudian yang banyak di lakukan oleh guru sekolah dasar, karna banyak siswa-siswinya yang kurang mampu dalam hal membeli sebuah handpone untuk melakukan proses belajar mengajar secara online.
Di tengah-tengah wabah virus Covid-19 ini banyak sekali gerakan-gerakan sosial yang dilakukan oleh masyarakat. Tidak hanya Pemerintah pusat sampai kepemerintah di setiap daerah yang melakukan gerakan untuk memutus mata rantai virus ini, tetapi kita bisa melihat bahwa nilai-nilai sosial yang tinggi kemudian banyak yang muncul. Berbagai LSM, Organisasi dan komunitas komunitas kecil yang melakukan gerakan-gerakan kemanusian dalam membantu menangani wabah virus Covid-19.

Gerakan sosial ini dilakukan dengan membantu masyarakat yan kurang mampu di bidang ekonomi dan gerakan di lakukan seperti membagikan masker, membagikan handsenetaiser, penyemprotan desinfektan dan memberikan sembilan pahan pokok. Kita bisa melihat bahwa dengan beragamnya suku bangsa, budaya, dan adat yang ada di Indonesia yang kemudian membuat suatu gerakan sosial dengan kekompakan yang tidak memandang latar belakang untuk membantu suatu wilayah atau masyarakat di suatu tempat. Gerakan sosial ini muncul mewarnai kehidupan dalam bermasyarakat yang ada di Indonesia yang kemudian sudah tercantum dalam “Bhinneka Tuggal Ika” sebuah kata dan filosi yang sangat tinggi yang kemudian di tandai dengan kekompakan dengan memperlihatkan bahwa kita satu yatu bangsa Indonesia, Bertumpah darah Indonesia dan Berbahasa Indonesia.

Gerakan-gerakan yang timbul kemudian tidak hanya pada bidang sosial tetapi di bidang kesehtan yang menjadi sorotan utama. Dimana banyak para tenaga medis ataupun dokter yang kemudian turun tangan dalam hal penanganan virus ini, dengan membuat penelitian dan melakukan anjuran dalam hal penanganan virus ini. Melihat banyak gerakan yang muncul untuk kebaikan bersama yang terdorong atas dasar kemanusian dan kemudian menjadi point penting dalam kehidupan bermasyarakat.

Harapan seluruh masyarakat Indonesia agar supaya kita melakukan gerakan bersama-sama untuk memerangi virus ini agar supaya wabah virus Covid-19 dapat cepat di tanggulangi sehingga kemudian virus ini tidak lagi menjadi ancaman bagi masyarakat Indonesia dan seluruh ummat yang ada di dunia ini. Gerakan ini kita harapkan bisa bertahan sampai wabah virus ini dapat di redahkan dan gerakan-gerakan kemanusian ini tetap ada di Indonesia untuk kebaikan kita bersama, tentunya beberapa gerakan ini bisa mengurangi penyebaran virus Covid-19 dan dapat berperan penting terhadap orang-orang yang sangat membutuhkan bantuan.



Wednesday, April 29, 2020

Antara Agama dan Negara (Polemik yang terjadi di tengah-tengah masyarakat)


         

Waktu yang cukup panjang dalam menangani dan mencegah penyebaran virus Covid-19 di beberapa wilayah yang ada di Indonesia. Beberapa wilayah yang sudah terdampak oleh wabah penyakit ini salah satunya Sulawesi Selatan yang  menjadi wilayah yang terkena wabah penyakit  yang ada di Indonesia. Kabupaten Bantaeng yang terletak di pulau Sulawesi Selatan yang melakukan pencegahan terhadap virus Covid-19, yang kemudian Pemerintah Kabupaten Bantaeng telah melakukan antisipasi terkait penyebaran virus Covid-19. Menurut data yang telah di ketahui di Indonesia sudah ada 9.771 kasus Covid-19 di Indonesia. Di Sulawesi Selatan memiliki 1.164 Orang Dalam Peantauan (ODP),  291 Pasien Dalam Pemantauan (PDP) dan 306 Postif, data ini yang telah di update oleh pemerintah Sulawesi Selatan pada hari Rabu 29 April 2020. Dan di Kabupaten Bantaeng memiliki 84 Orang Dalam Peantauan, 2 Pasien Dalam Pemantauan dan 0 Postif.

Ada beberapa problem yang terjadi di tengah-tengah masyarakat dalam memahami kondisi ataupun situasi yang sedang terjadi sekarang ini seperti pertentangan masyarakat dan pemerintah setempat akan hal pelarangan sementara dalam melakukan shalat jamaah di masjid. Hal ini sudah di rapatkan oleh Pemerintah Kabupaten Bantaeng dan para pengurus masjid yang kemudian di lakukan di setiap kantor kecamatan yang menuai kesepakatan akan melakukan shalat di rumah masing-masing. Tentunya hal ini menjadi problem bagi masyarakat Kabupaten Bantaeng. Kenapa, karna kebanyakan Masyarakat yang ada di kabupaten Bantaeng memiliki pandangan-pandangan yang bisa di katakan salah.

Dengan melihat data yang sudah di keluarkan oleh Pemerintah baik itu pusat sampai ke daerah mestinya masyarakat bisa sadar akan bahaya penyakit ini, dan melihat data yang ada di Kabupaten Bantaeng alhamdulillah belum ada yang positif. Tentunya lebik baik kita mencegah dari pada mengobati begitulah pepatah mengatakannya. Dan juga sudah di jelaskan oleh agama terkait masalah ini. Harusnya masyarakat di setiap wilayah mendukung pemerintah dalam hal penangan wabah penyakit ini, tidak malah membantah dan melakukan pelanggaran ataupun tidak taat terhadap aturan yang sudah di keluarkan oleh pemerintah.

Dengan kondisi yang  seperti ini banyak orang yang bingung di mana pada saat ini adalah bulan suci ramadhan dan salah satu aktivitas yang penting dalam bulan ramadhan adalah shalat tarwih berjamaah di masjid tetapi dengan adanya vius Covid-19 ini maka aktivitas yang selalu di lakukan oleh para pemeluk agama Islam ini tidak berjalan sesuai dengan biasanya. Yang kemudian banyak masyarakat membantah aturan ini, memang situasi ini di lema antara taat dengan agama ataupun taat dengan pemerintah, tetapi ketika kita merujuk di sisi agama bahwa sudah banyak penjelasan akan penyelesaian masalah ini. jadi sebagai masyarakat yang baik dan cerdas kita mestinya melihat keadaan yang ada dan melakukan yang terbaik. Dan menurut kaca mata saya sediri bahwa mestilah kita menghindari penyakit ini dan semoga kita di jauhkan dan kita ikuti aturan pemerintah dan tetap melaksanakan anjuran dari agama yang tidak sesuai dengan keadaan yang ada sekarang, seperti kita bisa melakukan shalat tarwih di rumah, selain kita manaati aturan pemerintah kita juga menjalankan syariat agama Islam.

Monday, April 27, 2020

Ahklak Terhadap Rasulullah Saw.



KATA PENGANTAR


Assalamu A’laikum Wr.Wb.

Segala puji dan syukur penyusun ucapkan kepada Allah Swt. Atas limpah rahmat, taufik serta hidayah-Nya sehingga  makalah ini bisa terselesaikan dengan baik. Shalawat serta salam tak lupa kita haturkan kepada junjungan kita nabi besar Muhammad Saw. Yang telah banyak memberikan inspirasi kepada penulis sehingga makalah yang berjudul Akhlak Terhadap Rasulullah Saw. ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya, sebagai salah satu pemenuhan tugas mata kuliah teologi islam. Walaupun didalam pembuatan makalah ini terdapat banyak kekurangan, penyusun sangat berharap pembaca dapat memberikan kritik dan saran guna menyempurnakan makalah ini, agar makalah ini dapat menjadi sumber acuan pembelajaran kedepannya dan memberikan manfaat kepada kita semua.
Akhir kata, kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Serta kami berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi semua kalangan.


Wassalamu A’laikum Wr.Wb



Makassar, 25 September 2017




Penyusun




BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
     Salah satu tantangan yang dihadapi umat Muslim dewasa ini adalah bagaimana cara meningkatkan keimanan dan kepercayaan kepada Allah SWT agar dapat menjadi hamba yang saleh dan saleha. Apalagi Indonesia saat ini  merupakan Negara yang dikenal dengan Mayoritas Umat Muslim tentu saja harus mengetahui betul tentang ajaran-ajaran agama Islam yang baik berdasarkan Al-qur’an dan Hadits.. Agar supaya kita berada di jalan yang benar dan berada di perlindungan Allah swt. Bagaimana upaya dan usaha kita untuk meningkatkan ahlak kita terhadap Allah swt. Banyak yang beragama islam tapi tidak memiliki ahlak yang baik oleh karena marilah kita bersama-sama memperbaiki diri untuk kepentingan bersama. Sesungguhnya Allah swt. Menyukai hambanya yang memiliki ahlak yang baik, baik ahlak terhadap Allah maupun ahlak sesama umat manusia. Di saman modern ini banyak sekali hal-hal yang bisa mempengeruhi kita untuk tidak dapat memiliki ahlak yang baik. Sehingga maka dari itulah marilah kita saling mengingatkan sesama umat manusia. Salah satu dari bentuk saling mengingatkan yaitu pembahasan kami dalam materi kelompok kami yang membahas tentang ahlak terhadap Allah swt.
1.2 Rumusan Masalah
1.    Apakah islam itu?
2.    Bagaimana cara kita untuk meningkatkan Ahlak terhadap Allah swt ?
3.      Upaya apa yang harus dilakukan di zaman modern ini untuk bisa memiliki Ahlak yang baik?



BAB II
PEMBAHASAN
             2.1 Islam
             Islam itu adalah agama Allah swt. Ajaran-ajaran yang berupa pokok-pokok akidah (kepercayaan) dan pokok-pokok syari’at (peraturan) telah disampaikan kepada Nabi Muhammad saw. Selanjutnya beliau ditugaskan untuk menyampaikan kepada segenap manusia dan menyarankan supaya mereka memeluk agama islam dan menjalankan menurut semestinya.[1]
            Nabi Muhammad telah menerima Kitab Suci AL QUR’AN dari Tuhan. Lalu disampaikannya kepada orang banyak, persis sebaimana diterimanya. Berdasarkan perintah dan petunjuk Tuhan, beliau menjelaskan tujuan ayat-ayat yang berisi pokok soal, yaitu ayat-ayat yang tegas maksudnya. Di terangkan pula cara pelaksanaannya dalam prakteknya (perbuatan). Seterusnya orang-orang yang menerima AL QUR’AN itu Nabi menyampaikan pula kepada yang lain sambung menyambung.
2.2 Akhlak
             Ahlak adalah suatu sifat yang tertanam dalam jiwa seseorang yang sifat tersebut timbul suatu perbuatan dengan mudah/gampang tanpa perlu pemikiran dan pertimbangan. Kata akhlak berasal Arab dari kata khuluk yang berarti dalam bahasa arab watak, kelakuan, budi pekerti, tingkah laku dan kebiasaan. [2]
Rasululah shallallahu ‘alaihi wasallam adalah manusia yang paling sempurna akhlaknya. Tujuan diutusnya adalah sebagai contoh yang paling baik untuk seluruh ummat.
Dalam sebuah hadits yang shahih, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam besabda :
إِنَّمَا بُعِثتُ لِأُتَمِّمَ مَكَارِمَ الأَخلاَقِ
“Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.” (Dishahihkan oleh Al-Albani dalam As-shahihnya No.45).
Firman Allah subhaanahu wata’ala di dalam Al Qur’an, bahwa pada diri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam terdapat suri tauladan yang baik bagi segenap ummatnya.
Allah berfirman;
لَقَد كَانَ لَكُم فِي رَسُولِ اللِّهِ أُسوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَن كَانَ يَرجُو الله واليَومَ الآخِرَ وَذَكَرَ اللهَ كَثِيراً
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap rahmat Allah dan kedatangan hari kiamat dan dia banyak menyebut nama Allah.” (Al-Ahzab:21).[3]
Adapun berakhlak terhadap Allah Swt dapat dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya sebagai berikut:
A.    Takwa, ialah mengikuti segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Muttaqin adalah orang-orang yang memelihara diri mereka dari azab dan kemarahan Allah Swt di sunia dan di akherat.
Buah dari takwa ialah:
1. Mendapatkan sikap furqon.
2. Mendapat limpahan berkah dari langit dan dari bumi.
3. Mendapatkan jalan keluar dari kesulitan
4. Mendapatkan rezki tanpa diduga-duga
5. Mendapatkan kemudahan dalam segala urusan
6. Menerima pengampunan dosa serta mendapatkan pahala yang besar.
B.     Cinta dan ridho, ialah: kesadaran diri, perasaan jiwa dan dorongan hati yang menyebabkan seseorang terpaut hatinya kepada apa yang dicintainya dengan penuh semangat dan rasa kasih saying.
Cinta adalah fitrah yang dimiliki setiap orang Islam. Mencintai Allah Swt lebih utama, baru kemudian mencintai Rasul, kemudian baru mencintai orang tua dan anak.
C. Ikhlas, ialah: berasal dari bahasa Arab yang artinya bersih, jernih, murni, tidak bercampur. Ikhlas ialah beramal semata-mata mengharapkan ridho Allah. Ikhlas juga artinya tanpa pamrih.
Tiga unsur ikhlas:
1. Niat yang ikhlas. Dalam Islam faktor niat sangat lah penting. Apasaja yang dilakukan oleh seorang muslim haruslah berdasarkan niat mencari ridho Allah Swt bukan berdasarkan motivasi lain.
2. Beramal dengan sebaik-baiknya. Niat ikhlas harus diikuti dengan amal yang sebaik baiknya, seorang muslim yang mengaku Ikhlas melakukan sesuatu harus membuktikannya dengan melakukan perbuatan itu sebaik-baiknya.
3. Memanfaatkan hasil usaha dengantepat. Misalnya menuntut ilmu.
D. Khauf dan Raja’ ialah: takut dan harap adalah sepasang sikap batin yang harus dimiliki secara seimbang oleh setiap muslim. Bila salah satu dominan dari yang lainnya akan melahirkan pribadi yang tidak seimbang. Dominan khauf menyebabkan sikap pesimisme dan putus asa, sementara dominan Raja’ menyebabkan seseorang lalai dan lupa diri serta merasa aman dari azab Allah. Yang pertama adalah sikap orang kafir dan yang kedua adalah sikap orang yang merugi.
Khauf adalah kegalauan hati yang membayangkan sesuatu yang tidak disukai yang akan menimpanya, atau membayangkan hilangnya sesuatu yang disukai.
Raja’ atau harap adalah memautkan hati kepada sesuatu yang disukai pada masa yang akan datang.
E. Tawakkal, adalah membebaskan hati dari segala ketergantungan kepada selain Allah, dan menyerahkan keputusan segala sesuatu pada Allah.
Orang yang beriman dan bertawakkal tidak akan takut menghadapi masa depan, tidak kaget dengan segala kejutan, hatinya tenang dan tentram karena yakin akan keadilan dan rahmat Allah. Tawakkal juga harus diiringi dengan ikhtiar.
F.  Syukur, adalah memuji si pemberi nikmat atas kebaikan yang telah dilakukannya. Syukur seorang hamba berkisar atas 3 hal: yaitu apabila ketiganya tidak berkumpul, maka tidak dinamakan bersyukur. Pertama mengakui nikmat dalam batin, kemudian membicarakannya secara lahir, dan menjadikannya sebagai sarana untuk taat kepada Allah. Jadi syukur itu berkaitan dengan hati, lisan dan anggota badan. Sebagaimana telah dijelaskan dengan ayat di bawah ini :
فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُواْ لِي وَلاَ تَكْفُرُونِ
Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan Ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku.” (QS.al-Baqarah:152)[4]
G. Muraqabah, ialah menjaga, mengawal, menanti, dan mengamati, semua pengertian kata raqabah ialah pengawasan karena apabila seseorang mengawasi sesuatu dia akan mengamati, menantikan, menjaga dan mengawasi. Jadi muraqabah ialah pengawasan.
H. Taubat, ialah kembali. Orang yang bertaubat kepada Allah adalah orang yang kembali dari sesuatu menuju sesuatu,kembali dari sifat-sifat yang tercela menuju sifat-sifat yang terpuji, kembali dari larangan Allah menuju perintahNya, kembali dari maksiat menuju kepada taat dll.
Taubat ada beberapa dimensi yaitu:
1. Menyadari kesalahan.
2. Menyesali kesalahan.
3. Memohon ampun kepada Allah Swt.
4. Berjanji tidak akan mengulanginya.[5]
      2.3  Upaya apa yang harus dilakukan di zaman modern ini untuk bisa memiliki Ahlak yang baik
 1. Lebih Pandai Identifikasi Benar dan Salah
Mengetahui benar dan salah adalah suatu hal utama yang harus diketahui dan diusahakan agar diri kita menjadi orang lebih baik dan berakhlak.
Mengapa ini penting ?
Pasti kita tau bahwa tidak mungkin orang yang benar akan merasa takut ketika dituduh dan orang salah akan berani menentang. Dari hal itu bisa diambil pelajaran bahwa kita harus berusaha selalu menjadi orang yang baik dalam artian jujur melakukan semua hal dengan benar dan memperbaiki segala kesalahan menjadi lebih baik supaya kita tidak takut karena kita benar.
Selain itu ingat bahwa orang yang berjalan pada kebenaran akan selalu mendapat berkah dan orang yang berjalan pada kesalahan akan mendapat ketidaktenangan dan kegelisahan dihatinya.
2. Menjadi Lebih Optimis dan Berfikir Positif
Usaha untuk selalu optimis dan berpikir positif meskipun menghadai situasi buruk adalah suatu hal yang harus dilakukan. Jika kita berpikir positif maka kita akan merasa tenang, dan jika tidak bisa tenang setidaknya kita bisa berfikir dengan tanpa tergesa-gesa mengenai bagaimana cara untuk keluar dari situasi yang buruk.
Memiliki pikiran positif akan memberikan perubahan terhadap pola kehidupan kita. Masalah akan lebih mudah untuk dipecahkan, dan ini membantu kita menghadapi tantangan yang lebih hebat dalam hidup. Sehingga karena hal itu otomatis akhlak kita akan bisa berubah menjadi lebih baik seiring berjalannya waktu.
3. Berusaha Untuk Berempati
Berusaha untuk menempatkan diri pada posisi orang lain perlu untuk dilakukan sebab hal itu akan membantu kita dalam memahami orang yang lebih baik dan dengan sendirinya tentu akan membuat diri kita menjadi ikut lebih baik.
Berempati selalu membuat hubungan antar sesama menjadi lebih baik, bukan hanya itu melainkan rasa peduli juga akan membuat akhlak kita menjadi lebih baik karena bila kita berhasil dalam memahami perasaan orang lain dan tidak bersikap egois, jelas hati akan tersentuh dan akhirnya muncul efek baik dari hal tersebut.

4. Tidak Pernah Pandang Bulu
Perilaku pilih-pilih dalam hal berteman harus segera dituntaskan. Pandang bulu hanya akan  membuat kita menjadi tidak dapat teman. Kita tidak boleh membedakan antara satu dan yang lainnya, karena semuanya diciptakan oleh Allah dalam keadaan sama dan tiada perbedaan. Perbedaan manusia hanyalah karena orangnya sendiri, karena ilmu dan pengetahuanlah orang menjadi berbeda-beda.
Kita harus menuntut ilmu dan pengetahuan sebanyak mungkin agar harga diri kita bisa terangkat baik didunia dan di akhirat. Tapi kita tidak boleh lupa untuk selalu menghargai dan tidak pilih-pilih teman agar jiwa kita tidak menjadi orang yang sombong.
Mari belajar untuk memberikan perlakuan yang sama kepada semua orang. Bisa memposisikan semua orang sama dalam hal pergaulan merupakan pokok penting yang harus kita lakukan untuk menjadi orang yang baik.
Orang-orang yang memiliki kualitas seperti ini kebanyakan akan menjadi orang yang dihargai di semua tempat dan memiliki sifat yang baik.
5. Jaga Perkataan
Jika berbicara lakukan dengan hati­-hati dan sebelum bicara pertimbangkan dulu apakah perkataan itu baik diomongkan atau tidak, dan jika tidak baik maka lebih baik diam, karena semua kata­-kata yang telah diucapkan tidak akan dapat ditarik kembali.
Jika kita berbicara dalam cara yang kasar, bisa-bisa melukai orang lain dan akan membuat perilaku yang tidak baik bagi kita. Oleh karena itu mari selalu mencoba untuk menjadi lembut disetiap berbicara. Manfaatnya tanpa kita sadar selain akan membuat diri kita menjadi orang yang berakhlak dan berbudi pekerti baik kita juga akan disukai banyak orang.
6. Selalu Menghormati Orang Lain
Semua orang butuh sebuah penghargaan. Bila kita ingin dihormati maka kita harus menghormati terlebih dahulu orang disekitar kita. Dengan memberi penghormatan sikap atau perilaku kepada orang lain tidak akan mengurangi kehormatan kita melainkan jauh akan lebih membuat diri kita menjadi lebih baik.
7. Selalu Memaafkan Dan Minta Maaf
Hidup ini tidak kekal dan hidup ini terlalu singkat untuk menyimpan dendam, maka mari kita lepaskan kemarahan dengan melakukan hal positif serta memaafkan orang yang membuat sebuah kesalahan kepada kita.
Sesuai fakta dan kenyataan, bila kita melakukan hal ini maka tanpa disuruh nanti dengan sendirinya kita akan tumbuh menjadi orang yang lebih baik dan menjadi orang berakhlak mulia.
Meminta maaf kepada orang lain bila kita mempunyai masalah kepadanya tentu juga tidak akan mengurangi harga diri kita sebagai seorang manusia yang baik, tapi akan membuat kita menjadi terbebas dari masalah serta citra dan akhlak kita akan menjadi lebih baik. Dengan kita meminta maaf pada orang yang telah kita buat marah dan sebagainya maka dengan itu akhlak akan terbawa menjadi lebih baik dengan sendirinya.
8. Jaga Pergaulan
Pergaulan sangat menentukan akhlak serta kepribadian seseorang, sehingga dalam bergaul kita boleh memilih setiap orang dan jadikan semua orang sebagai kawan tetapi kita harus bisa memilah perilaku yang baik untuk dicontoh. Kita tidak boleh ikut terjerumus dalam lubang yang gelap bila teman kita termasuk orang yang berakhlak kurang baik. Lebih baik selalu dekati teman yang berperilaku baik dan berakhlak baik dengan tanpa menjauhi teman yang memiliki akhlak kurang baik agar teman kita menjadi banyak. Kita harus memiliki teman baik dan kurang baik secara imbang. Manfaatnya supaya kita bisa mendapat pengaruh baik dari teman yang baik dan memilah perilaku jelek dari kawan yang perilakunya kurang baik.
9. Tidak Mengulangi Kesalahan
Bila kita ingin menjadi orang yang lebih baik lagi, maka kita harus belajar untuk mengidentifikasi kesalahan­-kesalahan untuk dijadikan pedoman agar kita tidak terjerumus pada lubang kesalahan untuk yang kedua kalinya.
10. Cari Hal Yang Disuka Orang Lain
Mencari suatu hal yang disuka orang lain itu penting. Hl ini dilakukan supaya kita bisa meminimalisir dalam melakukan suatu hal yang dibenci orang terdekat kita. Bila kita meminimalisir serta memilah kebaikan dan hal yang disuka orang maka cenderung kita akan mudah untuk melakukan hal yang baik serta hal itu pula akan disukai orang lain dan nanti akhlak kita dengan sendirinya akan menjadi lebih baik.
11. Berusahalah Menjadi Orang Yang Bermanfaat Bagi Orang Lain
Pahami kelebihan kemudian berusahalah untuk menjadi orang yang berguna bagi orang lain dan jangan pernah menyerah, selalu bantu orang yang membutuhkan pertolongan itu wajib. Karena dari melakukan kebaikan sekecil apapun itu kita akan menjadi lebih baik.
12. Mendekatkan Diri
Sesudah kita berusaha maka kita harus berdoa meminta kepada Allah agar akhlak dan pribadi kita dirubah menjadi lebih baik dan dijauhkan dari hal yang jelek. Dengan ridhonya, segala hal yang kita inginkan termasuk menjadi orang yang lebih baik akan semakin mudah tercapai.[6]     
BAB III
PENUTUP
3.1  Kesimpulan
Islam itu adalah agama Allah swt. Ajaran-ajaran yang berupa pokok-pokok akidah (kepercayaan) dan pokok-pokok syari’at (peraturan) telah disampaikan kepada Nabi Muhammad saw. Selanjutnya beliau ditugaskan untuk menyampaikan kepada segenap manusia dan menyarankan supaya mereka memeluk agama islam dan menjalankan menurut semestinya. Ahlak adalah suatu sifat yang tertanam dalam jiwa seseorang yang sifat tersebut timbul suatu perbuatan dengan mudah/gampang tanpa perlu pemikiran dan pertimbangan. Kata akhlak berasal Arab dari kata khuluk yang berarti dalam bahasa arab watak, kelakuan, budi pekerti, tingkah laku dan kebiasaan. Oleh karena itulah marilah kita sesama umat manusia salling menghargai sesama dan mempererat tali silaturahmi serta beribada kepada Allah swt. Dan memiliki ahklak yang baik di matanya sehingga selalu mendapatkan perlinuingan dan pertolongannya.
3.2  Implikasi
Salah satu cara untuk memiliki akhlak yang baik adalah melakukan perintah Allah swt. Dan menjahui segala larangannya. Adapun cara mendekatkan diri kepada Allah swt. Yaitu melaksanakan shalat tepat waktu, berpuasa ( sunnah maupun wajib), sedekah dan Zakat. Di masa yang modern ini banyak sekali problem yang bisa membuat kita untuk berada dijalan yang salah oleh karena itu marilah kita memperkuat ahklak dan iman kita supaya berada di jalan yang diridhoi oleh Allah swt. Salah satu problem yang biasa terjadi di lingkungan masyarakat adalah saling tidak menghormati sesama umat manusia sehingga tidak adanya saling rasa ingin saling menolong. Sehingga apabila itu sering terjadi maka ahlak yang kita punya tidak baik di mata masyarakat apalagi dimata Allah swt. Oleh karena marilah kita saling menghormati sesama manusia maka terciptalah rasa inign saling tolong menolong.
DAFTAR  PUSTAKA
Shaltut, Syeikh Mahmud.1984.akidah dan syari’ah islam I.Jakarta:Bina Aksara
Shaltut, Syeikh Mahmud.1984.akidah dan syari’ah islam II.Jakarta:Bina Aksara
(Online).(www.Moslemdoctors.wordpress.com), diakses pada 28 september 2017 pukul 19.00 Wita
(Online).(https://rascalrika.wordpress.com), diakses pada 25 September 2017 pukul 20.00 Wita
(Online).(www.spengetahuan.com), diakses pada 25 September 2017 pukul 20.30 Wita
(Online).(www.Sanggrahantira.blogspot.com), diakses pada 25 September 2017 pukul 20.30 Wita






                                                               



[1] Shaltut, Syeikh Mahmud.akidah dan syari’ah islam I.(Bina Aksara, Jakarta, 1984)
[2] Shaltut, Syeikh Mahmud.akidah dan syari’ah islam II.( Bina Aksara, Jakarta, 1984)
[3] www.Moslemdoctors.wordpress.com, diakses pada 28 september 2017 pukul 19.00 Wita
[4] https://rascalrika.wordpress.com, diakses pada 25 September 2017 pukul 20.00 Wita
[5] www.spengetahuan.com, diakses pada 25 September 2017 pukul 20.30 Wita
[6] www.Sanggrahantira.blogspot.com), diakses pada 25 September 2017 pukul 20.30 Wita