Apa kabar sistem perkuliahan di Indonesia saat ini?
dimana perkuliahan di awal semester genap di tahun 2020 di lakukan dengan
daring ataupun online. Mulanya semua mahasiswa yang ada di Indonesia bergembira
dengan adanya surat edaran yang dikeluarkan oleh setiap rektor Universitas yang
ada di Indonesia. Salah satu Universitas yang besar dan baik di Sulawesi
Selatan yaitu Universitas Islam Negri Alauddin Makassar dalam hal ini Bapak
Hamdan Juhanis selaku rektor mengeluarkan surat edaran yang bertanggal 09 Maret
2020 yang ditanda tangani pada tanggal 15 Maet 2020 dan berlaku pada tanggal 16
Maret 2020, surat edaran tersebut memiliki isi bahwa semua kegiatan perkuliahan
di liburkan selama dua minggu.
Kejadian itu membuat para mahasiswa bangga dengan
adanya istrahat yang kemudian dari beberapa mahasiswa UINAM memiliki pilihan
yang berbeda, ada yang tetap tinggal di kos-kosannya, ada yang pergi liburan di
daerah lain, dan ada yang pulang kekampung halamannya untuk memanfaatkan moment
liburan. Semua moment bahagia itu tidak lama, hanya bertahan kurang lebih satu
minggu. Banyak mahasiswa yang bosan dan ingin kembali melakukan sistem
perkuliahan secara normal kembali. Tapi apa yang terjadi surat edaran dari
bapak rektor Universitas Islam Negri Alauddin Makassar mengeluarkan surat edaran
yang kedua untuk melakukan kuliah online selama satu semester kedepan. Semua
moment bahagia yang dirasakan oleh para mahasiswa diamana yang selalu
mengiginkan libur panjang menjadi situasi yang buruk pada saat melihat surat
edaran tersebut ataupun para mahasiswa merasakan ketidak inginan libur dan
hanya ingin melakukan kuliah secara normal.
Sebuah gambaran situasi yang saya berikan dimana
awal mula Virus Covid-19 muncul di Indonesia yang kemudian para rektor
Universitas mengeluarkan surat edaran untuk libur dan banyak mahasiswa yang
menginginkan hal tersebut dan banyak mahasiswa yang malah banyak bicara tentang
kampusnya yang belum mengeluarkan surat edaran dan para mahasiswa marah akan
hal tersebut, yang kemudian semua Universitas mengeluarkan surat edaran dan
mahasiswapun bergembira dengan hal itu. Apa yang terjadi setelah itu?
Keadaannya malah sebaliknya yang dimana awalnya para mahasiswa yang bergembira
dengan situasi liburan dan kuliah online malah merasa terbebani dengan situasi
tersebut, para mahasiswa banyak yang berpendapat bahwa kuliah online itu berat
dimana kita harus memiliki kuota yang banyak dan uang jajan kita berkurang
bahkan para mahasiswa meras terpenjara dengan tinggal di rumah aja.
Mungkin tulisan ini bisa jadi suatu pengetahuan
ataupun bisa menjadi bacaan yang menghibur bagi para pembaca. Ada pepatah
mengatakan bahwa tak kenal maka tak sayang, maka dari itu perkenalkan nama saya
Heri Fadli, umur saya 21 tahun, dan saya kuliah di Universitas Islam Negeri
Makassar tepatnya saya megambil jurusan Ilmu politik, saya sudah semester enam.
Awal saya masuk kuliah rasanya menyenangkan bahwa kita kuliah tidak seperti
pada saat duduk di bangku SMA. Tetapi hal yang bahagia kemudian menjadi
hari-hari yang kurang bahagia, karena dunia kampus itu tidak seindah dengan apa
yang ada di pikiran kita. Ternyata kuliah itu sangat berat dan saya sendiri
selalu menginginkan libur panjang untuk beristrahat di rumah.
Cerita ini bermula dengan adanya wabah virus
COVID-19 yang pertama kali muncul di kota Wuhan China. Pada saat wabah virus
itu sudah menyerang negara Indonesia situasi kurang mengasikkan, kenapa karna
apa yang selama ini saya inginkan yaitu
libur panjang maka hal itu kesampaian, seharusnya saya bahagia dengan
hal itu tetapi saya baru menyadari bahwa libur itu membuat kita bosan.
Pada saat awal mula sistem perkuliahan yang
dilakukan dengan cara online, bisa dikatakan dosen dan mahasiswa terkesan aktif
melakukan hal tersbut yang kemudian menjadi aktivitas yang berbeda utuk di
lakukan. Namun, keadaan ataupun situasinya berubah. Dimana sistem perkuliahan
hingga saat ini terbilang di lakukan dengan tidak efektif seperti pada saat
awal perkuliahan yang dilakukan secara online. Melihat situasi sekarang bahwa
ada titik jenuh ataupun kesibukan lain antara dosen dan juga mahasiswa,
dimulainya tidak konsistennya dosen untuk memberikan perkuliahan dan apalagi
mahasiswa yang apatis dengan keadaan yang di hadapinya. Waktu demi waktu para
mahasiswa mulai hilang dan tidak peduli dengan sistem perkulihaan yang ada.
Memang jika kita melihat dengan rinci bahwa ada
beberapa dosen yang aktif atau rajin dalam melakukan aktivitas perkuliahan dan
ada juga yang kurang aktif. Perlu di pahami bahwa semua orang memiliki
kesibukannya masing masing, tetapi ini kewajiban kita bersama. Memang situasi
sangat pariatif kenapa bahwa ada situasi yang berbeda-beda yang dialami setiap
dosen dan mahasiswa dalam melakukan sistem perkuliahan secara online, situsi
seperti kurang kreatifnya dosen dalam memberikan perkuliahan, kurang disiplin,
tetapi ada juga dosen yang kreatif, yang disiplin, bahkan ada dosen yang rajin
memberikan tugas.
Hal-hal yag dihadapi oleh dosen dan mahasiswa
sekarang memanglah sangat unik. Kenapa, karna hal-hal yang dialaminyalah. Sehingga
moment ini perlu di abadikan, bukan hanya moment yang mebahagiakan tetapi
moment yang kurang membahagiakan pulahlha yang perlu di abadikan untuk di
ceritakan di masa yang akan datang. Sedih dan tawa ataupun kontropersi yang
terjadi dalam sistem perkuliahan yang dilakukan tidak membuat sayas secara
pribadi jenuh, tapi memang sih bahwa terkadang ada titik jenuh. Dengan melihat
keadaan sekarang saya sangat bangga dengan dosen yang mengajar saya dengan
metodenya sendiri. Baik itu dosen yang memberikan kuliah lewat aplikasi Zoom,
classroom, WhatsApp, Facebook, sammpai ke Blog.
Sistem pekuliahan lewat aplikasi inilah yang perlu
kita abadikan, kenapa karna tidak semua generasi yang meraskannya. Sudah tentu
bahwa generasi terdahulu kami tidak merasakannya dan bisa jadi pula generasi
yang akan datang tidak merasakannya. Tentunya hal ini yang berbeda di generasi
kami yang perlu kita simpan dan ceritakan kedepannya. Mari kita lihat aktivitas
perkuliahan yang saya sudah lalui hingga saat ini.
1. Mata Kuliah Ekonomi Politik
2. Mata Kuliah Seminar Perencanaan Penelitian
3. Mata Kuliah Metode Penulisan Karya Ilmiah.
4. Mata Kuliah Sosiologi Politik
5. Mata Kuliah kearifan Lokal
6. Mata Kuliah Analisa Politik
7. Mata Kuliah Pendidikan Anti Korupsi
Mungkin itu saja yang bisa saya ceritakan kepada teman-teman, lebih dan kurangnya mohon di maafkan, ditunggu ktritik dan sarannya.
2. Mata Kuliah Seminar Perencanaan Penelitian
3. Mata Kuliah Metode Penulisan Karya Ilmiah.
4. Mata Kuliah Sosiologi Politik
6. Mata Kuliah Analisa Politik
7. Mata Kuliah Pendidikan Anti Korupsi
8. Mata Kuliah Semunar Masalah Politik
Mungkin itu saja yang bisa saya ceritakan kepada teman-teman, lebih dan kurangnya mohon di maafkan, ditunggu ktritik dan sarannya.