Sunday, May 3, 2020

Aktivitas Sistem Perkuliahan UIN Alauddin Makassar (Fakultas Ushuluddin, Filsafat dan Politik. Jurusan Ilmu Politik. Kelas Ilmu Politik 01)



Apa kabar sistem perkuliahan di Indonesia saat ini? dimana perkuliahan di awal semester genap di tahun 2020 di lakukan dengan daring ataupun online. Mulanya semua mahasiswa yang ada di Indonesia bergembira dengan adanya surat edaran yang dikeluarkan oleh setiap rektor Universitas yang ada di Indonesia. Salah satu Universitas yang besar dan baik di Sulawesi Selatan yaitu Universitas Islam Negri Alauddin Makassar dalam hal ini Bapak Hamdan Juhanis selaku rektor mengeluarkan surat edaran yang bertanggal 09 Maret 2020 yang ditanda tangani pada tanggal 15 Maet 2020 dan berlaku pada tanggal 16 Maret 2020, surat edaran tersebut memiliki isi bahwa semua kegiatan perkuliahan di liburkan selama dua minggu.

Kejadian itu membuat para mahasiswa bangga dengan adanya istrahat yang kemudian dari beberapa mahasiswa UINAM memiliki pilihan yang berbeda, ada yang tetap tinggal di kos-kosannya, ada yang pergi liburan di daerah lain, dan ada yang pulang kekampung halamannya untuk memanfaatkan moment liburan. Semua moment bahagia itu tidak lama, hanya bertahan kurang lebih satu minggu. Banyak mahasiswa yang bosan dan ingin kembali melakukan sistem perkuliahan secara normal kembali. Tapi apa yang terjadi surat edaran dari bapak rektor Universitas Islam Negri Alauddin Makassar mengeluarkan surat edaran yang kedua untuk melakukan kuliah online selama satu semester kedepan. Semua moment bahagia yang dirasakan oleh para mahasiswa diamana yang selalu mengiginkan libur panjang menjadi situasi yang buruk pada saat melihat surat edaran tersebut ataupun para mahasiswa merasakan ketidak inginan libur dan hanya ingin melakukan kuliah secara normal.

Sebuah gambaran situasi yang saya berikan dimana awal mula Virus Covid-19 muncul di Indonesia yang kemudian para rektor Universitas mengeluarkan surat edaran untuk libur dan banyak mahasiswa yang menginginkan hal tersebut dan banyak mahasiswa yang malah banyak bicara tentang kampusnya yang belum mengeluarkan surat edaran dan para mahasiswa marah akan hal tersebut, yang kemudian semua Universitas mengeluarkan surat edaran dan mahasiswapun bergembira dengan hal itu. Apa yang terjadi setelah itu? Keadaannya malah sebaliknya yang dimana awalnya para mahasiswa yang bergembira dengan situasi liburan dan kuliah online malah merasa terbebani dengan situasi tersebut, para mahasiswa banyak yang berpendapat bahwa kuliah online itu berat dimana kita harus memiliki kuota yang banyak dan uang jajan kita berkurang bahkan para mahasiswa meras terpenjara dengan tinggal di rumah aja.

Awal mula semua Universitas megeluarkan surat edaran untuk diliburkan dan kuliah online itu merujuk kepada anjuran Pemerintah atau Bapak Presiden Joko Widodo yang menginkan semua tempat-tempat keramaian di hentikan sementara, bukan hanya tingkat Universitas tetapi semua tingkatan pendidikan di liburkan, pasar ataupun tempat belanja lainnya, dan bahkan tempat ibadah. Semua itu dilakukan untuk mencegah penyebaran virus Covid-19. Hal ini kemudian yang ingin saya tuliskan tentang bagaimana dinamika perkulihan di Universitas Islam Negri Alaudiin Makassar terkhusus kepada jurusan Ilmu Politik Fakultas Ushuluddin, Filsafat dan politik di kelas Imu Politik 01 semester enam. Yang kemudian saya melihat bahwa ada keunikan tersendiri di dalam menjalankan aturan-aturan.

Mungkin tulisan ini bisa jadi suatu pengetahuan ataupun bisa menjadi bacaan yang menghibur bagi para pembaca. Ada pepatah mengatakan bahwa tak kenal maka tak sayang, maka dari itu perkenalkan nama saya Heri Fadli, umur saya 21 tahun, dan saya kuliah di Universitas Islam Negeri Makassar tepatnya saya megambil jurusan Ilmu politik, saya sudah semester enam. Awal saya masuk kuliah rasanya menyenangkan bahwa kita kuliah tidak seperti pada saat duduk di bangku SMA. Tetapi hal yang bahagia kemudian menjadi hari-hari yang kurang bahagia, karena dunia kampus itu tidak seindah dengan apa yang ada di pikiran kita. Ternyata kuliah itu sangat berat dan saya sendiri selalu menginginkan libur panjang untuk beristrahat di rumah.

Cerita ini bermula dengan adanya wabah virus COVID-19 yang pertama kali muncul di kota Wuhan China. Pada saat wabah virus itu sudah menyerang negara Indonesia situasi kurang mengasikkan, kenapa karna apa yang selama ini saya inginkan yaitu  libur panjang maka hal itu kesampaian, seharusnya saya bahagia dengan hal itu tetapi saya baru menyadari bahwa libur itu membuat kita bosan.

Pada saat awal mula sistem perkuliahan yang dilakukan dengan cara online, bisa dikatakan dosen dan mahasiswa terkesan aktif melakukan hal tersbut yang kemudian menjadi aktivitas yang berbeda utuk di lakukan. Namun, keadaan ataupun situasinya berubah. Dimana sistem perkuliahan hingga saat ini terbilang di lakukan dengan tidak efektif seperti pada saat awal perkuliahan yang dilakukan secara online. Melihat situasi sekarang bahwa ada titik jenuh ataupun kesibukan lain antara dosen dan juga mahasiswa, dimulainya tidak konsistennya dosen untuk memberikan perkuliahan dan apalagi mahasiswa yang apatis dengan keadaan yang di hadapinya. Waktu demi waktu para mahasiswa mulai hilang dan tidak peduli dengan sistem perkulihaan yang ada.

Memang jika kita melihat dengan rinci bahwa ada beberapa dosen yang aktif atau rajin dalam melakukan aktivitas perkuliahan dan ada juga yang kurang aktif. Perlu di pahami bahwa semua orang memiliki kesibukannya masing masing, tetapi ini kewajiban kita bersama. Memang situasi sangat pariatif kenapa bahwa ada situasi yang berbeda-beda yang dialami setiap dosen dan mahasiswa dalam melakukan sistem perkuliahan secara online, situsi seperti kurang kreatifnya dosen dalam memberikan perkuliahan, kurang disiplin, tetapi ada juga dosen yang kreatif, yang disiplin, bahkan ada dosen yang rajin memberikan tugas.

Hal-hal yag dihadapi oleh dosen dan mahasiswa sekarang memanglah sangat unik. Kenapa, karna hal-hal yang dialaminyalah. Sehingga moment ini perlu di abadikan, bukan hanya moment yang mebahagiakan tetapi moment yang kurang membahagiakan pulahlha yang perlu di abadikan untuk di ceritakan di masa yang akan datang. Sedih dan tawa ataupun kontropersi yang terjadi dalam sistem perkuliahan yang dilakukan tidak membuat sayas secara pribadi jenuh, tapi memang sih bahwa terkadang ada titik jenuh. Dengan melihat keadaan sekarang saya sangat bangga dengan dosen yang mengajar saya dengan metodenya sendiri. Baik itu dosen yang memberikan kuliah lewat aplikasi Zoom, classroom, WhatsApp, Facebook, sammpai ke Blog.

Sistem pekuliahan lewat aplikasi inilah yang perlu kita abadikan, kenapa karna tidak semua generasi yang meraskannya. Sudah tentu bahwa generasi terdahulu kami tidak merasakannya dan bisa jadi pula generasi yang akan datang tidak merasakannya. Tentunya hal ini yang berbeda di generasi kami yang perlu kita simpan dan ceritakan kedepannya. Mari kita lihat aktivitas perkuliahan yang saya sudah lalui hingga saat ini.  
1. Mata Kuliah Ekonomi Politik


2. Mata Kuliah Seminar Perencanaan Penelitian


3. Mata Kuliah Metode Penulisan Karya Ilmiah.


 4. Mata Kuliah Sosiologi Politik



5. Mata Kuliah kearifan Lokal

6. Mata Kuliah Analisa Politik

7. Mata Kuliah Pendidikan Anti Korupsi

8. Mata Kuliah Semunar Masalah Politik


Mungkin itu saja yang bisa saya ceritakan kepada teman-teman, lebih dan kurangnya mohon di maafkan, ditunggu ktritik dan sarannya.